Doli-Doli merupakan salah satu warisan kebudayaan Nusantara yang tetap relevan hingga kini. Seni pertunjukan tradisional ini telah menjadi bagian penting dalam budaya Indonesia selama berabad-abad. Doli-Doli sendiri berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari suku Bugis-Makassar.
Menurut sejarawan budaya, Dr. Slamet Muljana, Doli-Doli memiliki nilai historis yang sangat tinggi. “Doli-Doli bukan hanya sekedar pertunjukan seni, tetapi juga menjadi simbol keberanian dan semangat juang suku Bugis-Makassar dalam melawan penjajah pada masa lampau,” ujar Dr. Slamet.
Pertunjukan Doli-Doli sendiri biasanya dilakukan dalam rangkaian upacara adat, seperti pernikahan, penyambutan tamu penting, atau dalam perayaan hari besar. Selain itu, Doli-Doli juga kerap dipentaskan dalam festival seni dan budaya di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut antropolog budaya, Dr. Ratna Nurmalia, Doli-Doli memiliki nilai estetika yang tinggi. “Gerakan yang dinamis dan ritmis dalam pertunjukan Doli-Doli mampu memukau penonton dan membawa mereka ke dalam dunia magis yang penuh dengan keindahan,” ujar Dr. Ratna.
Meskipun zaman terus berubah, Doli-Doli tetap mampu mempertahankan daya tariknya. Generasi muda pun mulai tertarik untuk mempelajari dan melestarikan seni tradisional ini. Hal ini membuktikan bahwa Doli-Doli masih relevan dan memiliki tempat yang istimewa dalam kebudayaan Indonesia.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Doli-Doli merupakan warisan kebudayaan Nusantara yang tetap relevan hingga kini. Keberadaannya tidak hanya sebagai bagian dari sejarah, tetapi juga sebagai simbol kekuatan dan keindahan budaya Indonesia. Mari kita jaga dan lestarikan Doli-Doli agar dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.