Warisan Budaya Doli-Doli yang Perlu Dilestarikan
Warisan budaya doli-doli adalah salah satu kekayaan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Doli-doli merupakan sebuah alat musik tradisional dari Sulawesi Selatan yang terbuat dari kayu dan diberi hiasan yang indah. Alat musik ini memiliki peran penting dalam upacara adat masyarakat Bugis-Makassar.
Menurut Bapak Ahmad Yusuf, seorang ahli warisan budaya dari Universitas Hasanuddin, doli-doli adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Bugis-Makassar. “Doli-doli bukan hanya sekadar alat musik, tetapi juga simbol kebersamaan dan keharmonisan dalam masyarakat Bugis-Makassar,” ujar Bapak Ahmad.
Namun, sayangnya, warisan budaya doli-doli ini mulai terlupakan seiring dengan perkembangan zaman. Banyak generasi muda yang lebih tertarik dengan alat musik modern daripada doli-doli tradisional. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para ahli warisan budaya untuk menjaga dan melestarikan doli-doli agar tidak punah.
Menurut Ibu Siti Nurjanah, seorang seniman doli-doli yang telah mewariskan seni ini selama puluhan tahun, “Doli-doli adalah bagian dari warisan nenek moyang kita yang harus kita jaga dengan baik. Kita harus terus mengajarkan generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya leluhur.”
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya doli-doli. Langkah-langkah konkret seperti mengadakan workshop, konser, dan pameran doli-doli dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya ini.
Dengan upaya bersama, kita dapat menjaga warisan budaya doli-doli agar tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Bugis-Makassar. Sebagai generasi muda, mari kita bangga akan warisan nenek moyang kita dan terus melestarikannya untuk masa depan yang lebih baik. Warisan budaya doli-doli harus dilestarikan demi keberlangsungan budaya Bugis-Makassar yang kaya dan beragam.