Sejarah dan Perkembangan Angklung sebagai Warisan Budaya Nusantara
Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Indonesia. Sejarah angklung sendiri sangat panjang dan kaya akan nilai budaya. Menurut Ki Manteb Soedharsono, seorang seniman dan budayawan Indonesia, angklung sudah ada sejak zaman kerajaan Sunda sekitar abad ke-7.
Seiring berjalannya waktu, angklung mengalami perkembangan yang pesat. Menurut Dr. Gurnam Singh, seorang peneliti musik Indonesia, angklung mulai dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia pada abad ke-19. “Angklung menjadi alat musik yang sangat populer di masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya,” kata Dr. Gurnam Singh.
Perkembangan angklung sebagai warisan budaya Nusantara terus berlanjut hingga saat ini. Menurut Dr. Sapardi Djoko Damono, seorang sastrawan Indonesia, angklung memiliki nilai historis yang sangat tinggi. “Angklung merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia,” ujar Dr. Sapardi Djoko Damono.
Dalam upaya melestarikan angklung sebagai warisan budaya Nusantara, berbagai upaya telah dilakukan. Menurut Prof. Dr. Sapto Raharjo, seorang pakar musik tradisional Indonesia, penting bagi generasi muda untuk belajar dan memahami sejarah angklung. “Dengan memahami sejarah angklung, generasi muda dapat lebih menghargai warisan budaya Nusantara ini,” kata Prof. Dr. Sapto Raharjo.
Dengan demikian, sejarah dan perkembangan angklung sebagai warisan budaya Nusantara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Melalui pemahaman dan apresiasi yang lebih dalam terhadap angklung, kita dapat menjaga dan melestarikan warisan budaya kita untuk generasi mendatang.