Mengapa Angklung Layak Dipromosikan sebagai Warisan Budaya Dunia


Angklung merupakan alat musik tradisional yang memiliki nilai kultural tinggi di Indonesia. Mengapa Angklung layak dipromosikan sebagai Warisan Budaya Dunia? Menurut sejarawan musik Indonesia, Dr. Sumarsam, Angklung merupakan simbol kebersamaan dan kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Pertama-tama, Angklung memiliki nilai sejarah yang sangat kaya. Sejak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara, Angklung telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, Angklung merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan dan dipromosikan ke tingkat internasional.

Selain itu, Angklung juga memiliki nilai pendidikan yang sangat besar. Menurut Prof. Dr. Anas Miftah Fauzi dari Universitas Pendidikan Indonesia, memainkan Angklung dapat meningkatkan kreativitas, kerjasama, dan kepekaan terhadap seni dan budaya. Dengan mempromosikan Angklung sebagai Warisan Budaya Dunia, generasi muda dapat belajar dan menghargai warisan nenek moyang mereka.

Tidak hanya itu, Angklung juga memiliki potensi ekonomi yang tidak terbatas. Menurut Bupati Bandung, Dadang M. Naser, Angklung dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. Dengan memperkenalkan Angklung ke dunia internasional, Indonesia dapat memperluas pasar ekspor produk budaya tradisional.

Dengan begitu banyak manfaat yang dimiliki oleh Angklung, tidak ada alasan untuk tidak mempromosikannya sebagai Warisan Budaya Dunia. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Angklung merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia. Kita harus bangga dan berupaya untuk melestarikannya demi masa depan yang lebih baik.” Oleh karena itu, mari bersama-sama mempromosikan Angklung sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia yang patut dibanggakan.