Aramba merupakan simbol kebudayaan Nusantara yang perlu dilestarikan. Kata “aramba” sendiri berasal dari bahasa Toraja yang artinya “tongkat yang dihiasi dengan ukiran”. Tongkat aramba biasanya digunakan dalam upacara adat sebagai lambang kekuasaan dan kebesaran.
Menurut Pakar Budaya Nusantara, Prof. Dr. I Made Bandem, aramba memiliki nilai simbolis yang sangat penting dalam tradisi masyarakat Indonesia. “Aramba bukan hanya sekadar hiasan, namun juga mengandung makna filosofis dan nilai-nilai luhur yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.
Di beberapa daerah di Indonesia, aramba juga digunakan sebagai alat musik tradisional. Misalnya, di Sulawesi Selatan aramba digunakan sebagai alat musik dalam pertunjukan tari Ma’gellu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya aramba dalam kehidupan masyarakat Nusantara.
Namun, sayangnya praktik penggunaan aramba sebagai simbol kebudayaan Nusantara mulai tergeser dengan masuknya budaya-budaya asing. Banyak generasi muda yang tidak lagi menghargai dan memahami makna dari aramba.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya konkret dari pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan aramba sebagai simbol kebudayaan Nusantara. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Susi Dwi Harijanti, seorang ahli warisan budaya, yang menekankan pentingnya pelestarian tradisi-tradisi nenek moyang agar tidak punah.
Dengan melestarikan aramba, kita juga turut melestarikan identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat warisan budaya leluhur agar tetap hidup dan berkembang. Ayo kita bersama-sama melestarikan aramba sebagai simbol kebudayaan Nusantara yang membanggakan!