Ragam Bentuk Doli-Doli di Berbagai Daerah di Indonesia


Ragam Bentuk Doli-Doli di Berbagai Daerah di Indonesia

Doli-doli, atau juga dikenal dengan sebutan dokar atau delman, merupakan salah satu alat transportasi tradisional yang masih digunakan hingga saat ini di berbagai daerah di Indonesia. Ragam bentuk doli-doli ini mencerminkan keragaman budaya dan kekayaan tradisional yang dimiliki oleh Indonesia.

Menariknya, setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas bentuk dan desain doli-doli yang berbeda-beda. Misalnya, di Jawa Barat doli-doli biasanya memiliki hiasan ukiran yang indah, sementara di Sumatera Utara doli-doli seringkali dihias dengan warna-warna cerah dan motif-motif khas.

Menurut pakar budaya Indonesia, Bambang Hidayat, ragam bentuk doli-doli ini mencerminkan keberagaman budaya dan kekayaan tradisional yang dimiliki oleh Indonesia. “Doli-doli adalah salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan, karena selain sebagai alat transportasi, doli-doli juga memiliki nilai seni dan keindahan yang tinggi,” ujarnya.

Selain itu, bentuk doli-doli juga dipengaruhi oleh faktor geografis dan kebiasaan masyarakat setempat. Misalnya, doli-doli di daerah pegunungan biasanya memiliki roda yang lebih besar dan kuat untuk menyesuaikan dengan medan yang berbatu, sementara doli-doli di daerah pantai biasanya lebih ringan dan mudah untuk dikendalikan di pasir.

Di Nusa Tenggara Timur, doli-doli biasa disebut dengan delman. Menurut Bapak Anton, seorang tukang delman di Flores, “Delman adalah bagian dari identitas budaya kami. Kami bangga bisa mengendarai delman dan menjaga tradisi ini agar tetap lestari.”

Melalui ragam bentuk doli-doli di berbagai daerah di Indonesia, kita bisa melihat betapa kaya akan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Mari lestarikan warisan budaya kita, termasuk doli-doli yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah transportasi di Indonesia.