Saluang, sebuah alat musik tradisional Minangkabau yang memiliki suara merdu dan indah, ternyata tidak hanya memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, namun juga memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang besar. Potensi ekonomi dan pariwisata dari keberadaan Saluang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan para ahli dan pengamat seni dan budaya.
Menurut Drs. Yulius Satria, seorang pakar seni dan budaya dari Universitas Andalas, Saluang memiliki daya tarik yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. “Suara yang dihasilkan oleh Saluang memang sangat memikat dan mampu menyentuh hati siapa pun yang mendengarkannya. Hal ini tentu saja dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Minangkabau,” ujar Drs. Yulius.
Tak hanya dari segi pariwisata, keberadaan Saluang juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya permintaan akan Saluang baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut Bapak Rudi, seorang pengrajin Saluang di Nagari Sijunjung, permintaan akan Saluang terus meningkat dari tahun ke tahun. “Saya sering menerima pesanan Saluang dari luar daerah bahkan luar negeri. Hal ini tentu saja memberikan peluang usaha yang besar bagi kami para pengrajin Saluang,” ungkap Bapak Rudi.
Tak hanya itu, keberadaan Saluang juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan seni dan budaya Minangkabau. Dr. Yanuar, seorang budayawan dari Padang, menegaskan bahwa Saluang merupakan salah satu warisan nenek moyang yang harus dilestarikan. “Saluang bukan hanya alat musik biasa, namun juga merupakan bagian dari identitas budaya Minangkabau. Oleh karena itu, keberadaan Saluang harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah,” tegas Dr. Yanuar.
Dari pernyataan para ahli dan pengamat seni dan budaya tersebut, dapat disimpulkan bahwa potensi ekonomi dan pariwisata dari keberadaan Saluang sangatlah besar. Oleh karena itu, peran serta semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, sangatlah dibutuhkan untuk menjaga dan mengembangkan keberadaan Saluang agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pembangunan seni, budaya, ekonomi, dan pariwisata di Minangkabau.